Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Kembali Ke Vertov

Dalam manifestonya yang terbit di jurnal Kinofot tahun 1922, Dziga Vertov menyerukan penolakan atas kecenderungan psikologistis dalam sinema. Penolakan ini dapat dimaknai dalam dua arti: pertama, kecenderungan psikologistis telah menciutkan kenyataan pada aspek individualnya; kedua, kecenderungan psikologistis telah menjadikan sinema sesak oleh dramatisasi. Hasilnya, menurut Vertov, ialah invasi dari cabang-cabang seni yang lain seperti musik, kesusastraan dan khususnya teater ke dalam sinema. Dari situ muncullah anggapan bahwa sinema adalah kepanjangan tangan dari teater, bahwa sinema tak lebih daripada teater plus musik dan sastra. Vertov menentang keras anggapan semacam itu. Di sini terlihat bahwa proyek utama estetika Vertov adalah menemukan kekhasan artistik sinema yang berbasis pada kekhususan mediumnya. Ia ingin mencari kekhasan metodologis dari sinema. Apa yang membuat sinema khas bukanlah narasinya, bukan juga musik latarnya, ataupun akting dramatis para pemainnya—seba

Postingan Terbaru

Film Das Kapital

Ensiklopedia Sastra Kapiran